Manajemen strategik yang muncul saat ini tidaklah muncul dengan tiba-tiba, tetapi mengalami tahapan yang sangat panjang. Di negara maju, tahapan manajemen strategis dibagi menjadi empat yaitu:
1. Anggaran dan kontrol keuangan.
2. Perencanaan jangka panjang,
3. Perencanaan strategik
4. Manajemen strategik.
Pada tahapan pertama, muncul awal tahun 1900-an pada saat lingkungan bisnis cenderung stabil dan selalu seirama dengan kepentingan perusahaan, karena belum muncul para, pesaing, maka perusahaan hanya membuat anggaran setiap talum dan mengontrol setiap akhir periode anggaran Jangka waktu yang relatif pendek ini belum dapat mencerminkan suatu prencanaan strategik, sehingga penekananannya hanyalah pada aspek pengendalian dan bukan untuk maksud strategik. Semangat yang dianut manajemen pada, tahapan ini adalah pengendalian manajemen, dan target yang dijadikan ukuran penilaian kinerja adalah memenuhi anggaran yang telah ditetapkan.
Tahapan yang kedua, terjadi pada saat ekonomi dunia mulai tumbuh. Pada. dasarnya tidak jauh berbeda dengan tahapan pertama, di mana semua tehnik dan alat analisa yang digunakan pada tahapan pertama tetap digunakan. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu berlalunya anggaran adalah jangka panjang, biasanya mencakup lima tahunan. Secara teknis, biasanya dimulai dengan melakukan peramalan penjualan untuk beberapa tahun kedepan dan kemudian menerjemahkan hasil ramalan tersebut lebih jauh ke dalam bidang produksi sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran. Dalam tahapan ini mulai dikenalnya penganggaran modal 'Capital Budgeting' dengan teknik analisa ‘pay back' dan 'discounted cash flow'.
Pertengahan dasawarsa. 1960-an lingkungan bisnis mulai banyak berubah. Perekonomian tidak lagi tumbuh sepesat sebelumnya dan perusahaan baru tumbuh dengan suburnya. Hal ini berakibat adanya tingkat persaingan yang sangat tinggi dan tajam sehingga secara. tidak langsung memperkuat posisi konsumen untuk mengadakan tawar menawar. Pimpinan perusahaan lebih memusatkan pada soal pemasaran yang berorientasi pada pemenuhan kepuasan konsumen dengan memperhitungkan para pesaing. Pada tahapan ini juga mulai berkembang teknik-teknik baru misalnya segmentasi bisnis, model regresi program simulasi dan alat analisa matriks yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group, McKinsey dan Little. Konsep ini mulai digunakan perusahaan untuk menyusun perencanaan strategiknya. Pada tahapan ketiga, ini mulai muncul kesadaran bahwa dengan adanya perencanaan yang baik akan menjamin suatu rencana. strategik akan berhasil dan perusahaan yang menerapkan proses tasebut akan mempunyai keuntungan yang tinggi.
No comments:
Post a Comment